The Night Clerk (2020)

Review Movie: The Night Clerk (2020)

The Night Clerk adalah sebuah film thriller psikologis yang ditulis dan disutradarai oleh Michael Cristofer. Dibintangi oleh Tye Sheridan, Ana de Armas, dan John Leguizamo, film ini mengeksplorasi tema isolasi sosial, moralitas, dan kejahatan dalam sebuah narasi yang intim namun tidak sepenuhnya berkembang.


Plot

Bart Bromley (Tye Sheridan) adalah seorang resepsionis hotel muda yang cerdas namun hidup dengan gangguan Asperger, membuatnya kesulitan berinteraksi dengan orang lain. Untuk memahami perilaku sosial, Bart secara diam-diam merekam tamu hotel melalui kamera tersembunyi di kamar.

Masalah muncul ketika salah satu tamu hotel terbunuh, dan rekaman rahasia Bart menjadi bagian dari bukti yang bisa menjebaknya sebagai tersangka utama. Sementara detektif Espada (John Leguizamo) menyelidiki kasus tersebut, Bart terlibat dengan Andrea (Ana de Armas), seorang tamu hotel yang memiliki rahasia kelam sendiri.


Kelebihan Film

  1. Penampilan Tye Sheridan yang Menonjol
    Sheridan membawa kedalaman emosional pada karakter Bart, membuatnya relatable meskipun memiliki perilaku yang sulit dipahami. Ia mampu menampilkan kombinasi rasa takut, kepolosan, dan kecerdasan dengan sangat baik.
  2. Tema yang Menarik
    Film ini mencoba mengeksplorasi isolasi sosial dan cara manusia mencoba memahami dunia di sekitarnya, terutama dari sudut pandang seseorang dengan spektrum autisme.
  3. Atmosfer yang Mencekam
    Film ini berhasil menciptakan suasana misterius dengan pacing yang lambat namun penuh ketegangan.
  4. Chemistry dengan Ana de Armas
    Hubungan antara Bart dan Andrea memberikan dinamika menarik yang menyelamatkan beberapa bagian film dari monoton.

Kelemahan Film

  1. Cerita yang Tidak Sepenuhnya Berkembang
    Meskipun premisnya menarik, narasi film terasa tidak cukup digali, terutama pada konflik moral dan hubungan antara karakter.
  2. Penokohan yang Kurang Dalam
    Karakter pendukung seperti Andrea dan detektif Espada tidak mendapatkan pengembangan yang cukup, membuat mereka terasa lebih sebagai alat plot daripada individu yang kompleks.
  3. Pacing Lambat di Beberapa Bagian
    Meskipun atmosfer lambat sesuai untuk membangun ketegangan, beberapa adegan terasa terlalu panjang dan mengurangi momentum cerita.
  4. Akhir yang Kurang Memuaskan
    Resolusi cerita terasa tergesa-gesa dan tidak memberikan penutup yang memuaskan untuk tema dan konflik yang telah dibangun.

Kesimpulan

The Night Clerk adalah sebuah film thriller dengan ide yang menarik dan penampilan kuat dari Tye Sheridan, namun tidak sepenuhnya mampu memaksimalkan potensinya. Meskipun memiliki elemen atmosferik yang efektif, narasi yang kurang mendalam dan pacing yang tidak konsisten membuatnya terasa seperti pengalaman yang setengah matang.

Penilaian: 6.5/10
Film ini cocok untuk mereka yang menikmati thriller karakter yang introspektif, meskipun kurang memberikan kejutan atau kedalaman yang diharapkan dari premisnya.